Selasa, 15 Desember 2009

KISAH BENTENG KUTA RUNTOH


Pada masa kerajaan Aceh, warga asing masuk ke Aceh melewati kuala (dalam bahasa Aceh Kuala artinya Dermaga). Mereka datang ke Aceh untuk membeli rempah-rempah untuk dijual ke negaranya. Tak heran jika pada wktu itu daerah pesisir lebih maju dan modern dalam bidang perdagangan dan pemerintahan. Salah satu daerah yang sangat maju adalah Kuala Gigieng, Alue Naga. Begitu juga dengan pelabuhan Ulee Lheu yang disinggahi ribuan kapal asing.

Didaerah Kuala Gigieng dan sekitarnya (sekarang daerh Alue Naga dan Deah Raya) berstatus kota dan banyak bangunan didalamnya. Salah satu bangunan yang terkenal adalah Benteng Kuta runtoh (dalam bahasa Aceh Benteng kuta runtoh artinya adalah Benteng Kota Runtuh). Saat ini benteng tersebut hanya tinggal dua bangunan saja diantara dua anak sungai, yang lainnya sudah hancur dikerus oleh waktu.

0 komentar:

Posting Komentar