Menurut keterangan Keucik Gampong Alue Naga yakni Bapak Sayuti AR , nama Alue Naga diambil dari cerita legenda yang berkembang di Gampong tersebut. Kabupaten Aceh Selatan dan Gampong Alue Naga Di Banda Aceh memiliki kesamaan legenda, begitu juga dengan Kabupaten Nagan Raya. Legenda tersebut adalah legenda mengenai sesosok Naga yang sangat terkenal dalam sejarah Aceh Selatan. Naga yang dimaksud berupa ular besar bukan Naga seperti mitos di Negeri Cina. Tetapi ular ini diumpamakan oleh masyarakat local adalah ular yang sudah tua dan berukuran besar dengan badan yang ditumbuhi dengan bulu-bulu.
Ular tersebut bersarang pada suatu Alue (dalam bahasa Aceh Alue artinya adalah Sungai) yang sangat dalam. Alue tersebut membentang melalui dusun Beubot dan Musafir. Di Alue tersebut banyak hidup berbagai ikan besar yang datang dari laut.
Konon dahulu kala Ular Naga yang bersarang di Alue tersebut pergi ke Kabupaten Aceh selatan melalui Samudera Hindia dengan melewati Kabupaten Nagan Raya. Setahun sekali Naga pulang ke Alue Naga, penduduk setempat pada masa itu pernah melihat Naga tersebut sedang mengambil ikan diseputaran paraian Alue Naga. Kemudian Naga tersebut pulang kemballi ke kabupaten Aceh Selatan dan begitu seterusnya berjalanan sang Naga.
Kondisi Alue tersebut pada masa sekarang sudah tidak ada lagi karena sudah dibangun jalan yang menghubungkan antara dusun Musafir dan Beunot. Alue (sungai) yang menjadi sarang sang Naga pun kini menjadi Kenangan dan diceritakan secara turun temurun oleh masyarakat Gampong Alue Naga.
1 komentar:
thanks
Posting Komentar